Selasa, 22 Juli 2008

Aku Tempo Dulu




Aku setelah lulus S1 dari PS Agronomi Universitas Lampung langsung bekerja di Surabaya sebuah perusahaan agribisnis. Aku cuma bertahan selama kurang lebih empat bulan, selanjutnya aku bergabung dengan sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit dan kakao di Blambangan Umpu, Way Kanan, tepatnya di Desa Bukit Gemuruh. Di sini aku sebagai cadet asisten kebun/sinder perkebunan kakao. Aku mengepali afdeling seluas kurang lebih 450 Ha tanaman coklat/kakao. Wah di sini aku di daerah yang cukup terpencil/remote area, hanya ditemani mandor dan pekerja harian. Salah satu hiburan yang cukup menghilangkan kesepian adalah pesawat HT dengan antena menjulang 3 pipa. Aku bisa mengudara dan bertemu dengan rekan-rekan anggota ORARI di sekitaran Lampung dan Belitang (OKU Timur). Satu sampai 2 minggu aku tinggal di long house kebun dengan hiburan perangkat HT dan televisi 17 inchi dengan siaran TV Palembang dengan tayangan iklan himbauan lagu pisau di pinggang, wah tidak seperti sekarang walau tinggal di kebun fasilitas siaran banyak stasiun TV swasta dan fasilitas internet.

Aku kariernya di sini cukup bagus, mulai dari sinder afdeling kakao, kemudian pindah ke sinder afdeling kelapa sawit, terakhir aku diangkat sebagai Kepala Tata Usaha, menggantikan senior saya bapak Gun Gun Gunawan yang alumni Unpad. Wah megang jabatan ini bukan orang sembarangan di sini, karena membutuhkan ketelitian dan cerewet, ditambah analisis yang kuat. Sungguh suatu jabatan yang banyak diincar orang, terutama kawan-kawan yang berambisi memegang suatu jabatan strategis. Aku banyak digoyang rekan-rekanku yang ternyata musuh dalam selimut, hingga akhirnya aku dimutasi ke Jakarta sebagai staf Direksi bidang tanaman. Darah mudaku berontak, aku tidak mau diperlakukan demikian, apalagi orang yang menggantikan aku merupakan orang baru yang belum pernah bekerja di tempat aku bekerja, dia adalah istri dari temanku yang selama ini kuanggap kawan yang baik, ternyata menelikung dari belakang. Sungguh di luar dugaan saya, ternyata teman yang selama ini pengangguran, aku tolong bersama kawan-kawan untuk bisa bekerja di tempatku bekerja ternyata berhati jahat, ibarat aku memelihara anak macan. Sungguh ini pelajaran yang berharga agar aku tidak gegabah memilih teman.............................. !!!! Teman yang baik bagiku adalah teman yang mengerti aku di kala suka dan duka.

Seperti biasa tiap bulan, kebiasaan di tempatku bekerja ada surat masuk dari Jakarta. Pada saat itu aku mendapat surat dari Jakarta yang isinya agar saya menempati pos baru di Jakarta sebagai Staf Direksi Bidang Tanaman. Tidak banyak cerita dan komentar, langsung aja aku mengumpulkan rekan-rekan untuk meeting dan aku berpamitan untu Resign, sekaligus mengirim SSB ke Jakarta pamitan untuk mengundurkan diri.